Pada saat komputer dihidupkan dengan menekan tombol power, maka yang pertama kali bekerja adalah BIOS yang melakukan POST (Power 0n self Test).
BIOS bekerja untuk mengetahui semua perangkat yang terpasang di motherboard (komputer) sekaligus memastikan apakah semua perangkat sistem berfungsi dengan baik.
Ketika BIOS tersebut mendeteksi adanya masalah saat POST, BIOS akan mengirimkan suatu pesan kesalahan.
Jadi kalau komputer ketika dihidupkan tidak mau booting sebaiknya buka terlebih dahulu dan lepas semua perangkat eksternal seperti printer dan sebagainya.
Langkah Perbaikan.
1. Langkah pertama adalah dengan memastikan komponen prosesor, memori, video card, hard disk sudah terpasang dengan benar.
2. Pastikan komponen yang bersolder tidak ada yang lepas atau setengah lepas di motherboardnya.
3. Lepaskan semua perangkat yang tidak wajib, perangkat eksternal seperti scanner, printer, flashdisk dan sebagainya, karena kalau pemasangan tidak benar akan menyebabkan I/O error.
4. Hidupkan sistem dan coba pasang satu persatu perangkat yang ada untuk menguji sumber masalah yang terjadi.
5. Cek ulang jumper pada motherboard.
Pastikan tipe prosesor, bus speed dan jumper tegangan sudah terpasang dengan benar.
6. Pastikan jumper BIOS berada pada posisi yang semestinya.
7. Rubahlah setting BIOS ke posisi default untuk memastikan masalah.
8. Cek semua kabel pada motherboard apa sudah benar.
9. Cek apakah ada komponen yang mengalami panas berlebih.
Jika ada, maka rubahlah setting BIOS dan set ke yang paling rendah.