Selasa, 22 Januari 2013

4 Tanda Laptop Sudah Terinfeksi Virus

Ada beberapa “rambu-rambu” yang dapat membantu mengetahui apakah notebook Anda memang terinfeksi virus, atau hanya sudah usang.
Semoga beberapa tanda berikut dapat membantu Anda dalam menentukan langkah selanjutnya terhadap notebook.

Laptop

1. Beberapa pengaturan pada PC atau notebook berubah
spAcer bekerja secara teratur pada PC yang sama, dan meskipun kamu tidak melihat pengaturan setiap hari, kamu pasti cukup percaya diri bagaimana mengatur PC sesuai dengan kenginan. Jadi, ketika pengaturan tiba-tiba berubah maka spAcer akan merasa panik bukan? Jika hal itu terjadi, ada kemungkinan notebook telah terinfeksi virus.
Cirinya biasanya ditandai ketika spAcer meng-klik satu aplikasi tapi akhirnya mengarah ke aplikasi lain.

2. Serangan Pop Up Windows
Pop up Windows bisa menjadi indikasi adanya software berbahaya yang diinstal pada komputer spAcer. Biasanya pop up Windows itu adalah tanda adware atau trojan clicker.
Pencipta Malware mendapatkan uang dari setiap pop up yang di klik tersebut. satu atau dua pop up Windows mungkin tidak berbahaya, tetapi spAcer harus lebih berhati-hati ketika pop up terjadi lebih banyak dan lebih sering. Pasalnya, beberapa pop up Windows tersebut mengandung Malware yang berbahaya bagi PC kamu spAcer.

3. Notebook menjadi lambat
jika notebook spAcer menjadi lambat ketika membuka suatu aplikasi/program, itu artinya ada kemungkinan notebook juga telah terinfeksi virus. Beberapa potongan kode secara hati-hati diprogram untuk tidak terdeteksi, dan tujuan utama mereka adalah untuk mencuri bagian dari “otot” komputasi PC kamu sehingga menghasilkan spam, spyware, dan sebagainya.
Bukan hanya disebabkan karena virus, melambatnya sistem notebook spAcer juga bisa disebabkan karena adanya software yang telah diinstal yang ternyata memakan banyak siklus CPU.

4. Terhubung secara acak ke website yang berbeda
Ciri lain notebook spAcer terinfeksi virus bisa dilihat ketika kamu terhubung ke beberapa website secara acak. Hal ini bisa disebabkan karena spAcer menggunakan software bajakan, mengunduh atau membuka lampiran dalam folder spam, atau bisa juga karena mengunjungi situs website yang berbeda.
Pencipta Malware biasanya mengeksploitasi kerentanan dalam browser web untuk menyuntikkan sepotong kode kecil yang dapat berkembang menjadi virus.

Sumber:
Acerid.