Minggu, 27 Januari 2013

Kucing Pak Lurah


 foto from Google

Melihat fotonya saja saja terkesima dan salut, kucing ini ternyata lebih bisa bertanggung jawab dan amanah dengan atribut yang melekat pada dirinya. Kaca mata dan dasi keren tidak cuma pajangan tapi serius membaca dan andaikan dia ditugasi menangkap tikus pastinya "Happpp!!!" selalu bisa menangkap dengan tangannya sendiri tanpa sungkan entah itu Raja Tikus atau Istri, Keponakan maupun relasi sang tikus. 

Tanpa sengaja beberapa waktu lalu saya melintasi Pendopo Pak Lurah, e...ternyata ada Kucing nongkrong juga di sana. Aku pikir ngapain tuh si Kucing kok ke pendopo, apa mau ngurus e-KTP ta hehe..?Aha...ternyata kata pegawai kelurahan tersebut bahwa sengaja pelihara kucing tuk menangkap tikus yang kini banyak keliaran di dalam kantor kelurahan. "Wooooo.... begitu to...???", gumamku sambil manggut-,anggut namun jadi ingin tersenyum geli saja. 

Hadehhh.... rasanya saya ingin menemui Pak Lurah dan bilang:
"Pak Lurah Yth...., andai yang memiliki kepekaan tidak hanya kucing tapi penghuni pendopo Kelurahan ini pasti kehidupan warga juga akan lebih aman dan nyaman. Mbok ya jangan hanya memikirkan keamanan diri sendiri, warga juga butuh aman dari "tikus" berkepala hitam akibat kebijakan dan pungutan yang beragam namun tak tahu kemana juntrungannya. Tolong belajar dari penciuman kucing yang tajam, kucing bisa mengendus keberadaan tikus meski tidak melihat. Lha ini.....???? Pak Lurah tolong....SAMPAH yang menggunung di tanah seberang Kantor pendopo apa tak terciumkah baunya? tak risih melihat tumpukan sampah yang berserakan hingga ditumbuhi lombok jagung diantara tarian belatung....???.

Pak Lurah.....berapa banyak dana iuran yang digunakan untuk pelesir dan mentraktir kesana kemari karena sebentar lagi pilihan Lurah akan digelar. Tolong donk uangnya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat agar lebih terasa hasil pemungutan pajak warga"

 Tapi sayang saya belum bisa bertemu Bpak Lurah karena agendanya padat. Minggu pertama pelesir ke tempat wisata Jawa Timur terus langsung ke Bali bersama warga yang terpilih akan jadi Tim suksesnya untuk pemilihan Lurah yang kurang 3 bulan lagi. 

Weleh-weleh....ternyata Jabatan Lurah ataupun Kepala Desa kini semakin parah jual belinya. Bahkan ada seorang kandidat yang sempat ke rumah minta do'a restu karena merasa bahwa calon lainnya tidak layak, hanya dia yang layak karena lebih kaya dan lebih bla bla bla....Wahai para calon Lurah boleh saja anda mencalonkan jadi lurah atau presiden sekalipun, namun ingatlah ada 4 Prinsip Tauladan Rosululloh SAW di dalamnya, yakni :
- Integritas, berahlak mulia, jujur (SHIDDIQ)
- Beriman, bertaqwa,Tanggung jawab/akuntabel (AMANAH)
- Terbuka, kebersamaan,komunikatif (TABLIGH)
- Cerdas, memiliki kompetensi dan visi (FATHONAH)


Mampukah anda....??? Ingat 4 hal tersebut tak bisa terbeli dengan uang pak Lurah!!!!!