Turun dari lembah aku menuju altar cinta
Tapak tangga perlahan kusapa
Takku peduli walau ada kerikil yang menggoda
Tetap kunaiki lagi setapak di atasnya
Terhentak oleh teriakan menggema
Tutup telinga dan terus melangkah
Takkan kubiarkan rintangan merubah langkah
Tinggal kini selangkah menuju puncak tangga
Tak kusangka masih ada ujian menghampiri jua
Terluka dan berdarah darah dalam rasa
Tetesan air matapun mengalir tanpa muara
Tapi haruskah terputus asa.....???
Tuhan......, aku datang dalam do'a
Tak bosan aku meminta
Terangi asa bernaung cinta
Tak jemu aku berharap
Terikat dalam satu munajat
Tubuh kaku, lidah kelu
Tatapan sayu, hatipun beku
Tuhan...., jangan Engkau panggil aku menghadapMu
Tanpa cinta dan RidhoMu..
Tiupan sangkakala ajal mendekat
Tergetar jiwa..kening berkeringat
Teringat bekal hanya secawan
Tuk perjalanan hingga akhir zaman
Takku percaya apa yang terjadi...? Apa aku sudah mati...?
Tak taukah mungkin aku sudah dianggap mati....??
Teronggok sendiri bersama sepi
Tetesan bunga sedekah kerap menemani
Terngiang dalam untaian kitab barzanji
Tilawah sholawat ikut bernyanyi
Tulisan nisan tak bernama
Takkan buat malaikat salah rumah
Tak ada lukisan indah dalam busana
Takkan buat diri kurang pesona
Trap....Trap....Trap.....
Tak terasa begitu cepat, langkah dari buaian menuju liang lahat....!!!
By : ifa, 24 Romadhon 1432 H.