Sabtu, 03 Maret 2012

Cafe Kampung Plus Plus

Cafe Kampung ini bukan cafe biasa, bangunan megah berlantai dua dengan gaya arsitektur eropa ini berada di perbatasan kampungku. Kebetulan kampungku adalah kawasan strategis karena hanya 10 menit dari kota dan masuk jalur utama propinsi yang menghubungkan kota Lamongan -Mojokerto.

Maka tak heran bila banyak investor yang berebut investasi tanah dan bahkan sudah mulai ramai untuk area bisnis, rumah sakit juga perusahaan-perusahaan baru, mulai perusahaan aspal, biji plastik hingga home industry tenun khas Lamongan dan akhirnya bisnis hiburan *cafe* ikut nongol juga.

Terus terang keberadaan cafe ini sangat mengganggu warga baik dari kampungku maupun kampung seberang dan juga warga Lamongan yang melintas jalur ini. Lha wong kami ini hampir tiap hari gema syiar Islam baik puji-pujian hingga berbagai acara keagamaan. Tiba-tiba nongol bangunan besar dengan suara hingar bingar gedebag gedebug. Gak match banget gitu lo......seperti melawan arus.

Terlebih lagi cafe ini masuknya super ketat dan hanya terlihat lampu remang-remang dari luar meski banyak mobil yang berjajar rapat. Entahlah ada apa yang disembunyikan.

Keresahan warga, kesabaran warga akhirnya terjawab sudah. Untungnya pihak PEMDA juga mencium gelagat kurang beres dan akhirnya Satpol PP mengadakan penggerebekan. Ternyata cafe plus karaoke, plus....plus ...titik titik...

Sejak itu, cafe kampung sepi, entah karena mobil di parkir di di dalam, tapi yang pasti suasananya hening bak rumah tak berpenghuni.