Tak disangka dan tak dinyana, kali Lamong yang begitu tenang tiba-tiba minggu lalu berontak dan menenggelamkan beberapa kecamatan di kota Gresik. Mulai Cerme, Bunder sampai nDuduk tergenang air sampai sepinggang orang dewasa. Jalur Pantura lumpuh total termasuk jalan utama menuju kota tercinta Lamongan harus lewat jalur alternatif dan berputar-putar.
Alhamdulillah kemarin sudah kembali normal meski sisa-sisa banjir masih terlihat nyata. Jalanan jadi rusak dan tambak-tambak disepanjang jalan terlihat hening...sunyi dan berduka karena para penghuninya pada terhanyut arus air bah.
Dan yang lebih berduka adalah para pemilik tambak, bagaimana tidak? Saat banjir bandang......para bandeng pada berhamburan seperti tak bertuan. Jalanan penuh dengan Bandeng! Hanya dengan bermodal jaring, orang-orang bisa mendapatkan ikan dengan mudah di jalanan. Tak ada yang protes karena tak tahu itu milik siapa lagian di jalan kan berarti tak bertuan.
Dari atas bis terlihat anak-anak kecil menangkap bandeng yang berkeliaran tak karuan. Konon paling sedikit orang akan membawa satu karung bandeng, bahkan ada yang bawa mobil pick up dan jaring besar. Saat diwawancarai mengaku dijual lagi seharga Rp. 10 juta. Gilaaaa....!!!
Gimana ya hukumnya..? Seperti harta rampasan, harta karun, harta tak bertuan atau kesempatan dalam kesempitan....????????