Mata ini memang bukan mata dewa yang bisa melihat mana oase dan fatamorgana belaka. Kita hanya musafir yang butuh oase tuk pelepas dahaga, namun bak Ibunda Siti Hajar kadang harus menemui fatamorgana...dari shafa ke marwah tanpa lelah. Berlari dengan menyebut nama Tuhan dalam hati, bersabar dan ihlas sepenuh jiwa karena yakin oase itu pasti ada dengan KuasaNya.
Dan Tuhan pun akhirnya luluh juga....wanita yang lemah tak berdaya karena telah habis tenaganya di bukit shafa dan marwah kini bisa tersenyum lega, bersujud dan bersyukur karena Oase syurga telah dikaruniakan kepadanya. Air Zam-Zam....Oase syurga yang tak pernah ada matinya dan zatnya tak ada duanya.
Khusnuzhon, sabar dan tawakkal adalah kuncinya bila kita mau belajar dari Bunda Siti Hajar. Ujian itu akan terbayarkan oleh mu'jizat Tuhan...
Semoga untuk saudara-saudara kita yang akan berhaji bisa meluruskan niat dan bersabar. Untuk yang belum mampu *seperti penulis ini* mari belajar menghajikan hati dulu ya semoga Allah segera luluh hatiNya dan memanggil kita ke Ka'baitulloh segera. Amin...
* Buat someone met ultah yaaa...., semoga senantiasa menjadi embun dan oase yang sejukkan jiwa...