Suasana malam tasyakuran atas disetujuinya penggolontoran dana untuk kebutuhan para Anggota Dewan Perwakilan Rakyat malam itu berubah jadi tegang. Pasalnya ada pro kontra tentang ayat kursi sebagai penutup do'a. Ada yang Setuju, Menolak dan Abstain.
Karena tidak ada kesepakatan akhirnya mereka setuju bila dilakukan voting saja, dan hasilnya sebagai berikut:
FRAKSI A:
100% SETUJU, dengan alasan berharap kursi mereka tetap aman karena fasilitas anggota dewan sangat menggiurkan. Jadi ayat kursi wajib dibacakan.
FRAKSI B:
100% MENOLAK, alasannya membaca ayat kursi sama dengan mengusir setan. Padahal setan adalah teman mengambil keputusan..
FRAKSI C:
100% ABSTAIN, alasannya...??? No Comment!!
Lho kok no comment ini maksudnya apa? Dan akhirnya mereka menjawab bahwa saat mengincar kursi dewan mereka menggunakan cara-cara setan, dan begitu mendapat kursi mereka juga kerap mengambil keputusan atas bisikan setan. Kursi adalah istana dan Setan sebagai kendaraannya.
Lha terus gimana dunk keputusannya...?
Ketiga Fraksi sepakat untuk tetap baca ayat kursi tapi untuk ayat terakhir tidak usah dibaca karena kasihan sang teman...setan!
Weleh....Anggota Dewan ini, Ayat Kursi saja masih juga dikorupsi...!!! Ckckckck...@@@???
*maap ya Bapak Ibu Dewan...ini hanya humor saja, bila ada kesamaan ya itu namanya kenyataan *piss..^_^