Selasa, 21 Februari 2012

Sertifikat Halal Jangan Ada Tipuan !!

Dalam etika jual beli, konsep dagang dalam islam telah diatur sedemikian rupa jangan sampai merugikan konsumen. Khusus untuk produk olahan makananpun tidak boleh sembarangan hingga terbit Sertifikat "HALAL" yang sudah diakui di seluruh dunia meski masih ada beberapa negara yang enggan menerapkan sebagai kebijakan.

HALAL yang dimaksud adalah mulai bahan baku, cara pengolahan dan penyajian atau kemasan tidak boleh ada tipuan semacam bahan pengganti yang tidak higienes hingga merusak kesehatan. Beberapa waktu ini negara Perancis digegerkan dengan maraknya Label Halal yang lebih diminati baik kaum minoritas muslim maupun mayoritas non muslim.

Masyarakat Perancis lebih suka ayam yang dipotong secara Islami, bahkan banyak rumah potong yang menerapkan konsep ini. Mereka merasa lebih yakin dan percaya akan mutu yang bersetifikat Halal ini karena terjaga kualitasnya.

Lha sekarang yang non muslim saja menerapkan bisnis secara islami, bagaimana dengan kondisi negeri ini??? Semoga tak ada tipuan lagi di sini seperti di tayangan Investigasi. tak ada lagi ayam tiren, pewarna textile, borax, lombok dan tomat busuk untuk saos. Bukannya sertifikat halal itu harusnya sudah melekat dalam keimanan kita hingga tanpa label pun harus tetap menjaga mutunya apalagi yang sudah berlabel, ya pasti harus bisa mempertanggung jawabkan mutu produknya.