Minggu, 05 Februari 2012

Sudahkah Kita Bersholawat Yang Bersyafaat?

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW begitu meriah diadakan di berbagai daerah. Sesungguhnya Maulid atau Milad kelahiran Rasululloh adalah untuk mengingatkan kita bahwasanya Beliau dilahirkan sebagai utusan untuk memperbaiki akhlak, perilaku manusia selaku khalifah di bumi.

Begitu mulianya Rasululloh SAW hingga menjadi habiballoh. Namun begitu Rosululloh tidak egois, beliau tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, keselamatan dirinya semata yang sudah dijamin syurga. Belau justru memikirkan umatnya yakni kaum muslimin agar bisa bersama masuk kedalam golongannya hingga ke syurga. Ticket yang berupa Sholawat adalah Syafaat sebagai penolong dari amalan kita yang masih tambal sulam, sholat kita masih compang camping bolong sana sini, juga bisa mengantar do'a kita agar bisa membuka Arsy Yang Maha Agung.

Sholawat yang bersyafaat adalah yang tulus, sungguh-sungguh dan khidmat meski terucap dalam hati. Jika kita melakukan sepenuh hati maka seluruh malaikat dan seisi alam akan ikut bersholawat dan mendoakan syafaat bagi kita baik di dunia maupun akherat.

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang sampai meninggal karena berdesakan dalam acara Maulid di Gorontalo??? Innalillahi wa inna ilaihi roji'un...
Semua berpulang pada niatnya, setahu saya meski melakukan maulid dengan ribuan jama'ah tapi jika khusuk besholawat semua penuh berkah. Semoga segala sesuatu dimulai dengan meluruskan niat kita, dengan do'a, dzikir, sholawat yang berbuah syafaat.